Semua perangkat elektronik akan membutuhkan Listrik, listrik itu sendiri terdiri dari Voltase dan Watt (diluar media penghantar listrik).
Ada keterkaitan erat antara Voltase dan Watt. Istilah voltase dapat diartikan sebagai tenaga / kekuatan menarik. Sedangkan Watt, disebut sebagai beban / berat sebuah benda. Jadi jika ingin di andaikan voltase dianalogikan sebagai bentangan seutas tali dimana terdapat kekuatan menarik di kedua ujungnya, maka Watt adalah benda yang berada di atas dan membebani tali tersebut.
Seberapa rendah posisi turunnya benda di atas tali, itulah yang dihitung sebagai berkurangnya jumlah Watt akibat penurunan voltase. Dan seberapa tinggi posisi benda terlempar di atas tali, itulah yang dihitung sebagai bertambahnya jumlah Watt akibat kenaikan voltase. Kira-kira seperti itulah gambaran sederhana bagaimana pergerakan voltase dapat merubah jumlah besaran Watt.
Toleransi dari unit perangkat elektronik berbeda-beda, kemampuan bertahan satu perangkat elektronik disebabkan oleh kualitas dan umur fisik perangkat. Perangkat dengan fisik berkualitas rendah akan memiliki toleransi daya tahan yang rendah juga. Kondisi yang sama juga akan terjadi pada pendeknya umur fisik perangkat. Walau pun berkualitas bagus, perangkat akan rusak dengan sendirinya setelah akumulasi waktu pemakaian telah tercapai. Dinamika pergerakan voltase sekecil apapun, baik kenaikan atau penurunan, akan berpengaruh menambah akumulasi pemakaian dan (otomatis) mengurangi umur fisik perangkat elektronik akibat ekstra kerja yang disebabkan penerimaan daya yang tidak seharusnya.
Kondisi ketidakstabilan ini hanya dapat di-netral-kan dengan cara menstabilkan voltase sebelum daya dialirkan ke dalam perangkat. Cara yang efektif menginstall unit stabilizer dalam rumah. Tidak menjadi masalah rendahnya kualitas dari produk perangkat yang dibeli, tetap dapat beroperasional dengan baik dan berumur relatif lebih lama dibandingkan sebelum kondisi voltase distabilkan. Penyebab ketidakstabilan voltase berasal dari aliran listrik yang oleh PLN. Namun, ada juga penyebab lainnya, yaitu instalasi jaringan kabel listrik di dalam rumah yang tidak benar. Permasalahan sebenarnya adalah kita tidak pernah mengetahui bagaimana perilaku listrik di dalam rumah. Sebaik apapun instalasi jaringan kabel yang kita buat, tetap tidak akan menjadikan kita bisa memprediksi perilaku listrik yang beredar di dalamnya.
Fokus yang ingin ditekankan bukan sekedar besarnya nilai kenaikan voltase yang dapat ditoleransi, tapi berapa lama waktu berlangsungnya kenaikan voltase saat berada diluar kondisi normal. Bagaimanapun juga, tetap dibutuhkan keberadaan stabilizer untuk membuat kualitas pasokan daya ke dalam rumah menjadi lebih baik dan aman untuk digunakan. Keadaan tanpa stabilizer lebih banyak efek merugikan daripada menguntungkan. Namun, terlepas dari kondisi dan alasan apa pun, voltase listrik dalam keadaan stabil merupakan hal yang memang sudah seharusnya dipenuhi pada instalasi listrik terpasang di rumah.
Semoga bermanfaat…!
No comments:
Post a Comment